6.000 Penumpang Kapal Pesiar Italia Diisolasi Akibat Virus Corona

Lebaknews.com | Sebanyak 6.000 penumpang kapal pesiar Costa Smeralda asal Italia diisolasi akibat ada dua penumpang diduga terjangkit virus corona. Dua orang tersebut merupakan pasangan suami istri.


Dikuti dari Reuters, kedua penumpang yang diduga terjangkit virus corona menaiki kapal Costa Smeralda pada 25 Januari lalu dari pelabuhan Savona. Ketika hendak menaiki kapal, pasangan itu mulai memperlihatkan gejala-gejala seperti virus corona mulai dari demam hingga flu.

“Pasangannya itupun telah ditempatkan di ruang isolasi kapal,” kata perusahaan Costa Crociere yang merupakan pemilik kapal Costa Smeralda, Kamis (30/1).

Sebelum tiba di Roma, Italia, kapal pesiar Costa Smeralda yang mengangkut 6.000 orang itu telah mengunjungi Marseille, Prancis, dan dua kota di Spanyol yakni Barcelona dan Mallorca. Kamis ini kapal itu akan berlabuh di Pelabuhan Civitavecchia, Italia.

Baca Juga Selengkapnya : Bangunan Pertama Rumah Sakit Virus Corona Di Wuhan Selesai Dalam 16 Jam

Tak ingin mengambil risiko, operator kapal pesiar itu, Costa Corciere, memutuskan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu kepada seluruh penumpang kapal pesiar Costa Smeralda. Para penumpang tidak diperbolehkan turun terlebih dahulu hingga pemeriksaan selesai.

“Mungkin dibutuhkan waktu beberapa jam untuk dilakukannya pemeriksaan ini,” kata juru bicara Costa Corciere. Akibat pemeriksaan ini, ribuan penumpang lain merasa ketakutan dan panik. Mereka khawatir tertular virus corona.

Sementara PM Italia Giuseppe Conte mengatakan pemerintah Italia siap untuk mengambil beberapa langkah utama jikalau dua penumpang itu dinyatakan positif virus corona. Tapi Conte tak menjelaskan langkah yang dimaksud tersebut.

“Kami tidak khawatir dengan virus corona. Tetapi kami benar-benar waspada dan sangat berhati-hati dalam menghadapi virus corona,” ucap Conte yang sedang dalam perjalanan menuju Bulgaria.

Hingga saat ini, sudah 170 orang meninggal akibat virus corona. Sementara ribuan orang lainnya dinyatakan terinfeksi virus corona.

Selain itu, hingga saat ini tim medis belum juga menemukan obat untuk menyembuhkan virus yang sangat mematikan ini. Agar virus itu tidak semakin meluas, beberapa negara pun memutuskan untuk mengevakuasi warganya dari China termasuk melarang kunjungan ke Tiongkok, China.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *